tag:blogger.com,1999:blog-2019302244881122492024-03-13T08:14:32.663-07:00Ukiran HatiAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/16261887823386559645noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-201930224488112249.post-36259686954391072282013-03-15T19:24:00.000-07:002013-03-15T19:24:04.208-07:00ALDI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
<strong>ALDI</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
Oleh : Sirojudin Achmad</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
XII IPS II</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
Aldi, seorang anak kecil yang tidak tahu harus kemana dan siapa orang tuanya. Ia selalu berfikir dalam benaknya “bisakah aku bertemu orang tuaku?” setiap hari ia hidup di jalan dan mencari nafkah dengan mengamen di bus-bus kota dengan gitar mungil yang ia punya.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
Aldi tidak tahu dari mana asalnya, ia hanya hidup dengan teman-teman jalanannya. Suatu ketika, dikala Aldi mengamen di bus kota, ada seorang ibu setengah baya yang terus memperhatikan gerak-gerik aldi. Dan setelah usai ia mengamen, aldi langsung menghampiri para penumpang dengan mengharapkan pemberian uang dari para penumpang.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
Disaat Aldi menghampiri ibu-ibu setengah baya tadi, sontak ibu itu dibuat kaget dan terharu oleh gelang yang di kenakan di tangan Aldi. Ia teringat pada anaknya yang dulu hilang ketika bayi, dan hanya gelang yang ia menempel di tangan anaknya dulu dan sangat percis dengan gelang yang dikenakan oleh Aldi si pengamen kecil itu. Ia hanya terdiam menahan keharuan yang luar biasa, karena selama ini ia mencari-cari dimana anaknya yang dulu hilang ketika bayi.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
Dirasa sudah cukup mengamen di dalam bus tersebut, Aldi langsung turun diikuti dengan ibu yang turun dari bus dan lantas memanggilnya, aldi langsung menghampiri ibu yang memanggilnya dan bertanya “ada apa bu.?” Tanya aldi sedikit bingung. “maaf nak, bolekah saya melihat gelang yang kamu pakai.?” Tutur ibu dengan air mata yang dari tak hentinya mengalir dari tadi. Aldi langsung memberikan gelangnya, dan ibu memperhatikan dengan cermat gelang milik bocah itu. Ia sangat terkejut, kala ia menemukan ukiran “ALDI” di gelang milik bocah yang ada di hadapannya. “apakah ini milikmu nak.?” Selidik ibu dengan sedikit terbata-bata. “itu milik saya, gelang itu yang melekat dari kecil di tangan saya” jawab Aldi polos. Sontak tangisan ibu menjadi pecah dan langsung memeluk erat Aldi sambil menangis penuh dengan keharuan. “kau anak ibu Aldi”. Aldi hanya ikut menangis terharu, karena ia telah bertemu kembali dengan orang tuanya yang selalu ia rindukan setiap hari di jalanan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
NB. Kerangka Cerpen</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
Judul : ALDI</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
Tokoh : Aldi dan Ibu</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
Watak : Protagonis</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
Latar : Bus Kota dan Jalanan</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16261887823386559645noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-201930224488112249.post-72521614719917993802013-03-15T19:17:00.002-07:002013-03-15T19:17:59.928-07:00 MA'HADKU HILANG ENTAH KEMANA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
MA'HADKU HILANG ENTAH KEMANA</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
Oleh : Siradjudin Achmad</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
Majlis Tarbiyatul Mubtadi-ien (MTM) Pondok Pesantren Kempek Cirebon, merupakan salah satu pondok pesantren besar di kota Cirebon. MTM kempek didirikan oleh seorang Ulama yang bernama KH. AQIEL SIRADJ dengan misi melengkapi pesantren Kempek induk yang telah didirikan jauh lebih lama oleh Ulama berdarah pekalongan, KH. HARUN ABDUL JALIL, dengan menekankan kajian Al-Qur’an dan ilmi nahwu sharafnya atau sering dikenal ilmu alat.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
Seperti halnya di pesantren lain, Kempek juga mempunyai suatu keunggulan yakni kajian Al-Qur’an, Nahwu dan Sharafnya.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
Al-Qur’an <em>ala</em> kempek. Disebut demikian karena memang metode <em>ngaji </em>al-qur’an di kempek sangatlah berbeda dengan yang lain. Bayangkan, seorang santri agar dapat dikategorikan lulus/bisa membaca surah al-fatihah saja butuh waktu satu bahkan ada yang sampai tiga bulan. Karena di kempek sangat ditekankan sekali agar membaca al-qur’an dengan <em>fasih </em>dan tartil sesuai <em>makaharij al-huruf.</em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
<em>Nahwu sharaf </em>merupakan salah<em> </em>satu kajian yang membahas gramatika bahasa arab. Dalam pelajaran ini juga yang diunggulkan dan menjadi cirri khas tersendiri dari MTM Pondok Pesantren Kempek. Setiap hari para santri terus di jamui <em>Nahwu sharaf </em>dan dihafalkannya. Dari mulai tahap <em>Al-Awamil, Al-Jurmiyah, Al-Amrithy </em>bahkan <em>Nadzoman Alfiyah</em> yang berjumlah 1002 bait, semua dihafalkan dengan lahap oleh para santri. Dan untuk memenuhi keberhasilan menguasai <em>Kutub Atturats, </em>santipun harus menguasai Sharaf<em>(Attashrie</em>f). Dari mulai <em>pentashrifan fi’il madhi</em> hingga <em>isim alat, rafa’, nashab, jer, mufrad, tasniyah, jamak’, mudzakar, muanas </em>hingga <em>dhomir ghoib </em>dan <em>mukhatab. </em>Semua dilahap dan dihafal oleh santri. Sangat istimewa bukan dan sangat mendetai kajiannya karena kitabnyapun merupakan buah fikir dari sang <em>Muassis</em> KH. AQIEL SIRADJ yang telah memadukan <em>attashrief </em>Syaikh Yusuf Indramayu dan Syaikh Ma’sum bin Syaihk Ali Jombang hingga akhirnya menjadi <em>Attahrief Al-Kempeky. </em>Dan dengan kajian Nahwu Sharaf, santri dituntut meraih tujuan semua itu</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
Majlis Trbiyatul Mubtadi-ien melalui departemen pendidikan MUHADLARAH telah menetapkan bahwa <em>Dirasah</em>dan <em>Syawir </em>(musyawarah) merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti para santri.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
Dirasah ialah kegiatan yang dilaksanakan setelah Shalat Magrib hingga menjelang Shalat Isya pukul 19:40 WIB. Dirasah ini dilaksanakan secara berkelompok dengan teman sepengajian yang ditempatkan di tempat yang telah ditentukan dan membahas bersama pelajaran yang telah diajarkan tadi pagi dan yang akan diajarka besok pagi. Tujuan diadakannya Dirasah ialah untuk memfasilitasi santri agar satu sama lain bisa saling melengkapi, mengoreksi, <em>muthala’ah </em> dan menguatka keberadaan makna suatu lafadz, susunan kalimat, ketetapan i’rab aturan atau gramatika bahasa arab. Sehingga semua santri mampu membaca ulang, memaknai dan menjelaskan pelajaran yang telah diajarkan oleh para Ustadz dan Kyai.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
Syawir (musyawarah) merupakan kegiatan lanjutan dari Dirasah yang bertujuan memantapkan kebenaran makna (arti lafadz yang diterjemahkan kedalam bahasa jawa/pegon), murad (terjemahan teks arab kedalam bahasa arab secara utuh), ketetapan Nahwu Sharaf, pemahaman <em>Kutub Atturts </em>dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dalam musyawarah tidak hanya diisi seperti halnya Dirasah, namun diisi juga dengan Tanya jawab oleh <em>musyawirin </em>mengenai segala hal yang masih ada kaitannya dengan pelajaran. Supaya terarah, maka dalam musyawarah dipimpin oleh seorang yang bertugas membacakan dan memandu jalannya musyawarah atau disebut <em>Rais </em>atau moderator. Adanya <em>Rais </em> agar Tanya jawab berjalan dan memperluas pembahasan yang hasilnya dibukukan oleh masing-masing kelas.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
Namun kini, itu semua tersa hilang entah kemana. Dirasah yang seharusnya untuk <em>muthala’ah </em>kini digunakan bercanda gurau yang parah. Musyawarah yang seharusnya bisa membedah kajian <em>Kutub Atturats</em>namun kini hanya diisi dengan tiduran dan obrolan yang tak jelas. <em>Ngaji </em>kurang begitu <em>fasih </em>dan benarkajian Nahwu Sharafpun tak luput dari apa yang telah di paparkan. Sungguh sangat merosot. Santri yang telah di tahapan <em>Al-Jurmiyah </em> yang seharusnya sudah mampu menguasainya namun kosong dan belum menguasainya. Sungguh ironis.!!! Dan sungguh suatu kemunduran yang sangat memprihatinkan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
Siapa yang harus disalahkan.? Santri ataukah para Ustadz yan mengajarnya.??</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
Memang ada sedikit santri yang “maaf” oatknya sedikit pas-pasan. Namun apakah pantas seorang Ustadz atau pengajar ketika ditanya masalh demikian ia dengan santai menjawab “yaaa,, kita sesuaikan dengan otak santri sekarang”.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
Sungguh kami kecewa.!!! Bagaimana mau berkembang lebih maju apabila terus sepeti ini ??</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
“ini semua harus dan sangat perlu untuk ditinjau ulang” tutur Mudir Muhadlarah. Demi para santi yang notabene penerus para kyai dan para ulama kelak yang cerdas, berintelektual tinggi, dan dapat membimbing umat ke jalan yang benar dan menghindarkan para santri yang bodoh, radikal, tidak menguasai <em>Kutub Atturats </em>seperti <em>Fathul Mu’in, Bulug Al-marom, Tafsir, Ulum Al-hadits, Ulum Al-qur’an, Ihya Ulumuddin </em>dan lain sebagainya. Karena apabila hal demikian tidak cepat diperbaiki, maka yang terjadi adalah ulama dan umatnya sesat menyesatkan. <em>Na’udzubillah.</em></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
Doakan kami bisa mengabdi untuk Ma’had tercinta agar dapat mendongkrak santri menjadi pemimpin yan cerdas, jujur dan tetap menjunjung tinggi ahlak al- karimah karena <em>“Syubban Alyaum Rijal Al-ghad”</em> pemuda (santri) sekarang adalah tokoh masa depan.</div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
<span class="photo " style="padding: 0px;"><img alt="" class="photo_img img" src="http://sphotos-h.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/542682_390850900996884_1176556311_n.jpg" style="border: 0px; margin: 0px; max-width: 620px; padding: 0px;" /></span></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16261887823386559645noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-201930224488112249.post-17078384679041000912013-03-15T19:14:00.001-07:002013-03-15T19:14:35.705-07:00CINTA TUHAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
SirOj Achmed Sarazevo</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<strong></strong></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<strong></strong></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<strong>ketika Tuhan jatuh cinta ..</strong></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<strong>akankah ada rasa cemburu jua ?</strong></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Abii Noerhadie El-Qothifatiyyie apa makna dari "cinta" dlam segi Tuhan...?</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
tentu berbeda dg sifat cinta yg d miliki manusia.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
SirOj Achmed Sarazevo Abii Noerhadie El-Qothifatiyyie tuhan mempunyai cinta yg sngguh besar... tuhan mnciptakan bumi n langit dg cinta-Nya, smoa yg tuhan cptakan dg cinta-Nya,,</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
jelas tentu berbeda,,, namun tuhan pzti pnya cnta,,, naaahhhhh,,, lw tuhan pnya cinta.. apkah tuhan punya RASA CENBURU ????</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Abii Noerhadie El-Qothifatiyyie kalo sifat cinta'y berbeda, mungkin rasa cemburu jga tidk ada.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Mungkin...!!!</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Krna sifat sama' bashor dan kalam pun pasti brbeda dg manusia yg mmpunyai cacat.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
SirOj Achmed Sarazevo Abii Noerhadie El-Qothifatiyyie kta siapa tuhan tdk pnya rasa cemburu ?????</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
kta thu bencana d aceh,, tch mrupkan rasa cmburu tuhan pda umat-Nya yg sellu mlupakan-Nya,, baik tch shalat, puasa, dsb.. krna rasa cemburu tuhan mngakibatkan sbuah adzab / bencana,,</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
waaaaahhhhhh,,, lw d jalskan pnjang nch,,, fahimta akhy..????</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Abii Noerhadie El-Qothifatiyyie ea wis faham...</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
hebat ustadz kempek ilmu'ne, moga bae sida dadi pengurus komplek,,</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
hehehe</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
SirOj Achmed Sarazevo lhaa... prbe kihhh pn d njut ra mubahtsahe.????</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Abii Noerhadie El-Qothifatiyyie Ngko ae lah lg galau...</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
rada wedi ari bahas tauhid...</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Rizzal Al'Farabi ang SirOj Achmed Sarazevo memang Tuhan menciptakan langit, bumi n seluruh semesta karena cinta-Nya..</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
tapi kepada siapakah cinta-Nya ditujukan?</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Rizzal Al'Farabi Abii Noerhadie El-Qothifatiyyie sing ora wedi sih lamon bahase Tauco..</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
SirOj Achmed Sarazevo Rizzal Al'Farabi hhhmmmmm,,, jelas kpda smua mahluk cptaan-Nya,, nmun yang pzti cnta-Nya brbeda kpda yg brhak mnerima tch,,</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Abii Noerhadie El-Qothifatiyyie ealhaaahhhh,,, wez resmi dadi jweh u,,, tnggal kmunduran,e ae sg drung rsmi... ra kuaaaatttt...!!!!!!!!!!!!!!</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Rizzal Al'Farabi lho, bukannya ALLAH menciptakan alam semesta ini karena cinta-Nya kpda nabi Muhammad?</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
ia menciptakan alam semesta n isinya jg karena nur Muhammad kn?</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
bukan krna smua makhluk..</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
afwan yooh, monggo d tanggapi..</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Shuliwa Berdarah Hijau Bahasane aja keduwuren. Durung tentu wong liyan paham apa sing sampeyan2 maksud.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Rizzal Al'Farabi kabuuuuuuuuurr.. wkwkwk</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Shuliwa Berdarah Hijau Seandainya aku bilang "kubunuh kau tuhan" atau "aku sanggup membunuh tuhan", prben..?</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Badarullah ajj tauhid sih sing di bahas rada wedi ari tauhid,,</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
watir salah brtauhid,,</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Shuliwa Berdarah Hijau pada bae</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Rizzal Al'Farabi Bahase tauge bae..</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Kan ilmiah..</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
SirOj Achmed Sarazevo Rizzal Al'Farabi ealhaaahhhh,,, ea bnar krna cinta tuhan kpd muhammad,, tuhan cinta smua mhlukNya krna cnta tuhan kpd muhamad,, dan smua cptaanNya pun mndpat cnta tuhan,, khsus kpd umat muhamad.. "wain kuntum tuhibbun allah faattabiuni yuhbibkum allah..." waaahhhh nch klaw d jlaskan pnjang,, hahaha,,, pppiiiiissssssssssssss,,</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
i Shuliwa Berdarah Hijau Badarullah ealhaaahhhh,,, jg tkut dosa bung,, kta hnya mncoba mengkaji agma kta,, klau bnar dpat phala 2 klaw slah ea dpat 1,, jdi tdak dosa,,,</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Rizzal Al'Farabi punten ang, bukan masalah takut dosanya atau tidak..</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
tapi takut yg kita bahas ini bukannya memberi pemahaman kpda yg lain tpi malah memberikan pemahaman lain kpda mereka..</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
kalo bsa bahasan'y yg masih bsa terjangkau oleh pemikiran kita2 saja..</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
qta percaya smpean org yang mengerti, tapi alangkah baiknya kalo sampean bsa berbagi kepada kita2 yg awam dgn bahasa yg mudah dimengerti..</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
pangapunten nggih..</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Shuliwa Berdarah Hijau Hahaha... Tmbe weruh ana wong wani ning dosa.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
SirOj Achmed Sarazevo Rizzal Al'Farabi ealhaaahh ung,, ung,, nggh ngpunten,ekg ktah nggh pk ustdz,,</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
SirOj Achmed Sarazevo Shuliwa Berdarah Hijau lhaaa ddu ea wni ng dosa,, kta khn hrus mncoba mngkritisi bgaimna ajran agma kta, tuhan kta, aqidah, amliyah dll... coba lihat baca dulu definisi dri ijtihad, ihtisab, ihtisan,,,</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Shuliwa Berdarah Hijau Wkwkwkwk... Waduh, ampun. Qta tah ora bisa mengkritisi Tuhan. Coz dirine qta dwek msh kudu sering2 di kritisi.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Mangga dijelasaken bae. Supaya otakke qta ora min.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
SirOj Achmed Sarazevo untk rizzar, lhaaa ea,, ie kuh kta cma tkon pbila than jtuh cnta pa dwe cmburu ? tp anda smua yg kliru, plz phami dlu prsoaln.a gmna, bru berargumen. ddu ea bhsa.e sg ngel, nmun cra n sdut pndang pmahaman.a gmna.,</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
SirOj Achmed Sarazevo lhaaa.. ea mola.e d bhas breng ran, na.e grup ie ea kdu na mubahatsah.e.. yg brnilai postiv lah, jg cma bwat pjangan profil fb doankk.. dn ipnu hruz bza krtiz.. af nggh m0n sok ngwrahi...</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Shuliwa Berdarah Hijau Gkgkgkgkgk...</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Rizzal Al'Farabi Yawis monggo d bhas, isun sih drung nyampe ilmune..</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Wkwkwk</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Shuliwa Berdarah Hijau Hahaha... M0n0 ladeni Ung.</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
SirOj Achmed Sarazevo hahaha......</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
ampun brooo...!!!</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
lha ue byza ae ch wer.. gwe wdi ae bsunkk...</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
SirOj Achmed Sarazevo kritik dan saran bisa langsung dikirim ke bi was....</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
Irfan Thenext Stevie G tuhan itu tak pernah jatuh cinta, karena ia maha pecinta dan pemilik segaLanya cinta >>>.....>>>></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
SirOj Achmed Sarazevo hhmmmm...,</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
kalau tuhan pemilik segala cinta, maka ia akan membagi cinta-Nya., dan itu pasti diawali jatuh cinta namun tak seperti mahluk ciptaan-Nya..</div>
<div style="-webkit-text-size-adjust: auto; -webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; margin: 0px; orphans: 2; text-align: left; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16261887823386559645noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-201930224488112249.post-41825162116794887922013-03-12T22:26:00.003-07:002013-03-15T19:15:05.568-07:00KAFIR<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
<strong>SIROJ ACHMED SERAZEVO</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
<strong>Mungkikah, lebih baik semua orang indonesia jadi kafir...</strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
<strong><em>( Komuniatas Muslim Cirebon )</em><em> </em></strong></div>
<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px;">
<strong>15 Februari pukul 17:42</strong></div>
<ol style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19.5px; padding: 0px 10px 0px 25px;">
<li>Ajjwatun Nissa Elayyami ingadt akhie ucapan adalah doa ..,gak boleh ngomong kyk gtho pamali ,</li>
<li>Widiani Virgo ko ngomong nya gt... emang km dach ga ingat asma allah..</li>
<li><div style="line-height: 1.5em;">
SirOj Achmed Sarazevo Afwan ukhty.,</div>
kta lhat d indonesia yg myoritas muslim trbsar dunia ko sllu dpat bncna bhkan dhsyat2, spt sunami, longsor, gmpa bumi, lmpur lpndo, kbakaran d mna2 dn kmren bnjir yg ckup prah.. .gmna mnrut anda.?? .indonsia myortas islam kug bnyak bncana, mkinkh lbih baik sm0a org indonesia menjadi kafir..<a name='more'></a></li>
<li><div style="line-height: 1.5em;">
SirOj Achmed Sarazevo Afwan ukhty.,</div>
kta lhat d indonesia yg myoritas muslim trbsar dunia ko sllu dpat bncna bhkan dhsyat2, spt sunami, longsor, gmpa bumi, lmpur lpndo, kbakaran d mna2 dn kmren bnjir yg ckup prah.. .gmna mnrut anda.?? .indonsia myortas islam kug bnyak bncana, mkinkh lbih baik sm0a org indonesia menjadi kafir..</li>
<li>Putra Bintang Sagyta kafirkan dulu dirimu dan keluargamu sebelum orang lain jadi kafir...<div style="line-height: 1.5em;">
<br /></div>
fack kafir...</li>
<li>SirOj Achmed Sarazevo .crmati n tafakkur dlu pha yg trkndung dri mcana d atas plend, jg asl cerna nmun slah pmhaman n akhrnya pkai kkersan., ngat islam tch dmai..</li>
<li>Ajjwatun Nissa Elayyami smua itu adhlah ujian n coba'an bwt orang muslim indonesia supya mereka bsa meningktkn kesabaran mereka akhie,</li>
<li>Ajjwatun Nissa Elayyami "kada al faqru an yakuna kufra" kefakiran dpt mnjeremuskan se"orang ke dalam kekufuran ,</li>
<li>Ajjwatun Nissa Elayyami & sungguh ,tlah kmi tulis dlm zabur stlah trtlis dlm az zikr lauh mahfud,bhwa bumi ni akn di wrisi oleh hamba" yg sholeh</li>
<li>Oland Dompas dluuar masalah agama. bncana itu bkn krena kpir atau muslim lihat jpng jg bnyak bncana, apa pnddknya mslim smua . allah mciptakan bumi dan trgntung yg mmelihara bumi ini. knpa di indonesia bnyak gmpa krna emak tmpatnya bgitu strategis buminya bkan karna kita kapir atau muslim trus bnyak bncana. lihaat dr geograpi bumi jgn sblah saja.</li>
<li><div style="line-height: 1.5em;">
SirOj Achmed Sarazevo .afwan nggh., sblum.a ana mw nnya., klau da bpak pnya ank prmpuan yg msh prawan., tdk ad yg mndekti, tdk bolh ad yg cnta, gk b0lh blang love pdanya., smpai mnjdi prwan tua, n d nkahkan tp hnya mnjadi prmaenan lelaki yg tk brtggung jwb sja, dn tntu tch mmbuat ia sngat trluka..</div>
Mnurut anda klau mnjdi bpak or ibunya, si ank tsb lbih baik jd prawan tua or da yg mndekti trz nkah cma buat prmaen doang,??</li>
<li>Oland Dompas malah ganti topik kalau mau gnti topiik bikin status maning brow</li>
<li>SirOj Achmed Sarazevo .plz jwab dlu bung., ana bkanya mngalihkan pmbicraan, nmun mmbuat anda "maaf" lbih brfikir dwasa., jgan cma asl mmhami nmun slah pmhman..</li>
<li>Oland Dompas nos lah sungkan</li>
<li><div style="line-height: 1.5em;">
SirOj Achmed Sarazevo .achh anda nch bgaimna.,</div>
jd yg sbnarnya lri dri pmbhasan cpha. ?? .ana sdah mncoba tck lbih crmat dri pmbhsan nch., nmun anda mremehkn.a.,</li>
<li>Ajjwatun Nissa Elayyami 'salah satu kewajiban ayah adalah mencarikan suami bwt anak perempuan.nyah',hehe</li>
<li>Oland Dompas orang bkan hanya hidup di tmpat yg baik aja km dah mrasakan psntren bs bribdah dgb bbas apa km prnah mrasakan sprti yg lain rasakan hdup dijalanan susah buat blajar kdang hnya bs prikir gmna bsok anaknya makan itulah khdupan bkan gmpang sprti yg km lihat skarang</li>
<li>Oland Dompas km makan nasi kan apa km tahu btapa panasnya menanam padi disawah memupuk dan memanennya, km hnya mnikmati hasil dr mereka yg dgn ihlas menjual padi mreka untuk kt sdang km makn hrus tanya lauknya apa? Itu lah plajaran kalo km mau tanya jngn hanya sblah dan harus dijawab dgn bnar.</li>
<li><div style="line-height: 1.5em;">
SirOj Achmed Sarazevo Hhhmmm., anda nch bgaimna sch.,</div>
oklah tch roda khidupn., nmun klau d kaitkn dg nch ea gk nymbung bung..</li>
<li><div style="line-height: 1.5em;">
SirOj Achmed Sarazevo Thankz atz jwabnya ukhty ajjwatun,</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
psti org tua gk ingn lw ank.a sngsara khn.? .dn kbnykan mmlih lbih baek jd prwan tua ktimbang d nkahkn cma d prmaenkn sja.</div>
.bgtu jga indonesia lbih baik "maaf" kafir (krna dosanya hnya stu tch tk prcyai tuhan) dri pd mgaku muslim tp tuhan d prmaenkan, dosa d mna2., yg akhirny bncna d mna2.,</li>
<li>Oland Dompas Hm gak bc anda sndiri yg ngomong diatas harus jawab dulu prtnyaan km. Ini hanya agar jika ada yg jwb berbeda km jngan. ngeyel lg. Smua khdpan itu nymbung tong dr bncana ke bumi kt yg tua malah km yg gak nymbung blom slsai tntang bncana malah ganti topik. Kesel kan</li>
<li>SirOj Achmed Sarazevo Yg ana mks0d sdah d jlazkn., gmna tggapn anda bung.?? .ana mnc0ba mmbuka ruang, nmun anda cllu pke em0si, gk d pkir dlu..</li>
<li>Oland Dompas Bncana malah gak nyambung dngan anak dan bpak yg km tanyakan itu kalo allah hnya mau memberi bencana knapa kok di indonesia bukankah negra brat lbih bnyak yg tidak bragama dan kapir. Sy sudah blang bncana bkan karna pmblasan allah atas apa yg kt lakukan, apa km brpendpat allah maha pendendam, ingat allah maha pngasih lg maha pnyayang. Tp aku ingat ma.af akun km namanya mirip dgn kponakanku, yg prmpuan</li>
<li>Oland Dompas Emosi. Apa km tahu inikan hnya tulisan anak muda.</li>
<li>Oland Dompas Nok isti</li>
<li>Oland Dompas Km anak kmpek coba status km diatas layak gak tanya ke kyai km. Dan jika km mau mnjadi anak baik km hrus slalu bersukur pada allah. Bkan bicara yang tidak benar. Km masih harus bnyak blajar anak muda , blajr yg ihlas</li>
<li>Oland Dompas Mksih ya wassalam</li>
<li><div style="line-height: 1.5em;">
SirOj Achmed Sarazevo Dri komntar anda, bhwa d ngri brat bnyak kafir, bgni., sya mncoba mnukil piagam madinah yg brbunyi "hadza kitabu muhamad, al muslimuna min quraisy, wa al muslimuna min yatsrib, wa al yahudu, wa man taabiahum, wa lahiqobihim, wa jahada maahum, innahum ummatun wahidatun min duni an-nasi" nbi brkata, muslim non muslim, klau mnjunjung tnggu kmnusiaan, prsudraan, krukunan antr umt brgma, dsb yg brnlai psitiv, mka tch umt yg stu.,</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
bka ktab "sirah nabawiyah juz 2 nomor 119"</div>
bza d smpulkan, kafir or non muslimpun tk pa asl sling mlindungi dri pda ssma muslim sling angkt snjata., dn tch sngt d bnci olh tuhan,,</li>
<li><div style="line-height: 1.5em;">
SirOj Achmed Sarazevo Maysa allah, mza anda gk fham dg pnjelsn n pngkiasan sya.,</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
bgni ea sya ulng, nch hnya untk pengkiasn sja, tlong d crmati baek2.,</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
k.umuman org tua ingn mliht ank.a bhagia., nmun klau ank.a d nkahkn hnya untk d prmaenkn sja, insya allah kbnykan org tua lbih mmlih ank.a jd prwan tua ktimbang sengsra jd prmaenan laki2 yg tk brtnggung jwab.,</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
nahh skrang d kiaskan., lbih baek kafir, khn klw kafir mzkpun pnuh dg kmaksiatn tp dosanya hnya stu ytu musyrik., lhaa dr pd muslim mngaku tuhan, kug cllu mmpermaenkannya, ckrang nangis2 brtobat, nmun bsok2 mngulangi.a ge.,</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
okklah dlm al qur'an d sbutkn bhwa "inna addina 'inda allahi al-islam" nmun, dg sttus nch sya mngatakan bhwa yg lbih baek adlah islam yg stiap prsonal.a td cllu mmpermaenkn tuhan dlm arti ptuh pd norma2 or aturan agma.,</div>
sya hrap anda mngerti dn jlas dg apa yg sya pparkn..</li>
<li>SirOj Achmed Sarazevo ,phakh sdah da ttik trang dri mzlah nch,???</li>
<li>Oland Dompas iya faham jgn nangis. Cupcup</li>
<li><div style="line-height: 1.5em;">
SirOj Achmed Sarazevo ,hhhmmmmm,,,</div>
aafwan lw bkin rbutt,, nmun,, laen kali,, jganlah egois tk mmhami suatu klimat yg sdkit mngundang kontrovrsi,,</li>
<li>Oland Dompas halas la yubki</li>
<li><div style="line-height: 1.5em;">
Aziz Sam Hadiiir....</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Bs dibilang tulisanmu itu menandakan seseorang yg sdg putus asa.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Sadar/tdk sadar anda menginginkan keburukan yg lbh parah lg.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Lbh baik bila anda berpikir/menulis jln keluar agr bgm terhindar dr bencana dan kita ttap dlm keislaman.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Bersyukurlah masyarakat Indonesia bnyk yg muslim bahkn terbesar didunia.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Dan bangsa Arab sampai detik ini kagum dg Rakyat Indonesia yg mayoritasnya muslim.</div>
Permisi....salam</li>
<li>Asep Song hemmmm bubar bubar goblog weh. kalian tuh belum ngarti kafir yah</li>
<li>Aziz Sam klo menurut anda goblog,ya jelaskankan apa salahnya berbagi ilmu....apa tuh kafir ? hem...</li>
<li><div style="line-height: 1.5em;">
Asep Song klo kalin merasa umat nabi mukhamad saw, kalian ga kan pernah menyebutkan saudara kalian kafir. tpi, kalian seharusnya wajib mengingatkan bukan menyebut sau dara kalian kafir</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
walawpun sau dara kalian menyekutukan allah</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
karna yg tau itu, yg melakukan atu menjalankan bukan kalian. ke</div>
klo kalian menyebut mereka kafir berarti kalian juga sama dengan mereka</li>
<li><div style="line-height: 1.5em;">
Aziz Sam Adakah disn yg mengkafirkn seseorang...?</div>
....</li>
<li><div style="line-height: 1.5em;">
Asep Song am mola yooo</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
w cuma ngingetin aj, jangan sampai ad di antara kalian menyebut saudara kalian kafir.</div>
karna kita tidak pantas atu tidak berhak, menghakimi mereka bahwa mereka kafir</li>
<li>Aziz Sam Hmmmm....cuma itu tok toh.yo wis...salam</li>
<li><div style="line-height: 1.5em;">
Ahsyadie Brael Addakhil Sebagai org NU sebaiknya kita lihat dulu kepercayaan kita NU memegang Al qur'an hadits ijma dan qiyas. Jk org2 islam di indonesia lebih baik kafir.. Itu sama saja kita murtad (sbg org yg sudah mmluk agma islam) allah sangt mmbenci perbuatan tsb.. Klo mnurut pndapat saya kita fikirkan keimanan kita masing2 trlebih dahulu.. Rasulullah Shallallahu 'alahi wasallam bersabda:</div>
“Setiap ummatku akan masuk surga, kecuali yang enggan!” maka sahabat bertanya, siapakah yang enggan itu wahai Rasulullah? Nabi menjawab, “Siapa yang mentaatiku maka ia masuk surga dan siapa yang tidak taat padaku maka dialah yang enggan”. (HR. Bukhari) jk masalah bencana itu sudah menjadi taqdir mubram (yg tdk dapatdi elak) intiny sy mnyangkal perkataan di atas kang..</li>
<li>Oland Dompas orang nu apa orang islam sbgai orang islam gitu.</li>
<li>Ahsyadie Brael Addakhil ya maksud sy org islam yg mengikut NU.</li>
<li><div style="line-height: 1.5em;">
Asep Song ya allah</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
bubar aja bubar lah</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
kue maning masa orang islam mengikut nu</div>
islam tu lebih dulu dari pada nu kenapa islam harus di belakangkan?????</li>
<li>Ahsyadie Brael Addakhil Memang islam itu agama satu2nya yg di ridhoi oleh allah. Tetapi agama islam memiliki banyak firqoh. (golongan)dan perlu di ketahui dari 73 golongan hanya satu golongan yg dapat masuk surga yaitu ahlussunah waljamaah. So jk kita ingin ikut perintah nabi.. Kita jg harus ikut nahdlatul ulama. Because NU lah ormas satu2nya yang tidak menyimpang dr jln allah yg berhaluan aswaja... Maaf klo sy lancang.</li>
<li>Oland Dompas kalo yg dikafirkan yg mlnceng dri islam apa yg mlncenf dr nu jg kafir? fahami</li>
<li>Ahsyadie Brael Addakhil jelas tidak .. karena nu itu golongan orang2 yg mengikuti jejak langkah rasulullah dg mngamalkan ajaran islam yg berhaluan ahlusunah waljamaah dan madzaibul arba'ah. di tengah2 masyarakat indonesia yg berasaskan pancasila n UUD 45. kita berhak memilih aliran mana yg kita yaqini yg kita percayai. sudah cukup jelas??</li>
<li><div style="line-height: 1.5em;">
Asep Song islam tetap agama ku</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
bukan nu aga ma ku</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
oke</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
nerjemahin'a pusing lah ga usah di komen y,</div>
kalo mau komen jangan di sini karna disini bukan tempat yg pas buat ber debat</li>
<li>Ahsyadie Brael Addakhil sy bangga dg sampean jikalau benar2 sampean mengakui agamanya islam. saya hanya mengingatkan aswaja adalah aliran satu2ny yg dapat bersanding dg rasul di alam akhirat nanti. karena di dlm aliran NU memiliki banyak amaliyah2 yg dpt berguna bagi kita di dunia wal akhirah</li>
<li>Oland Dompas sy jg dilhirkan dikalangan nu, anda thu nu itu apa</li>
<li><div style="line-height: 1.5em;">
Oland Dompas NU</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
merupakan suatu jam’iyah Diniyah</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Islamiyah yang berarti Organisasi</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Keagamaan Islam. Didirikan di</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Surabaya pada tanggal 31 Januari</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
1926 M/16 Rajab 1344 H.</div>
bukan faham awu ma'zab atau tarehat. organisasi kemasyarkatan.</li>
<li>Ahsyadie Brael Addakhil Nu sebagai wadah dalam artian sbg perantara aliran aswaja.. Saya jlaskan.. Aswaja @ aliran atau firqoh .. Nah NU ini sebagai wadah / perantara.y memang bnar NU itu organisasi. Mka.y ksn di atas sy jlaskan NU itu adalah ormas.. Organisasi masyarakat</li>
<li>Oland Dompas ya itulah. didirikan dan dibsrkan di indonesia jg muhammadiyah. dua ormas bsar di indonesia tp skrang mrka sling bnyak mmperbedakannya. bnyk yg tdk sdar seakann keduanya bikinan nabi atau sahabatnya. kita itu sama islam. sprti yg ditlis diatas islam trbgi 73 glongn bhkn lbih mri kita mnjlnkan kwjiban kita dan sunah nabi kita klo kita ingin trmsuk ahlussunah. bkan mniru niru sesuatu yg prnah dilalukan golongan diluar ahlissunah.</li>
<li><div style="line-height: 1.5em;">
SirOj Achmed Sarazevo Syukron ktsiirr akhy..</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Bgni ea, maaf klau sttus sya nch sdkit mngundng kontrovrsi or bkin mmanas,,</div>
sya jlaskn, lbih baek kfir mksod.a pa bla mngku mslim ea kta hrus bza mnjga k'islman kta, tdk sllu mmpermaenkan tuhn, ttep tlus brbdah pd-Nya, ya akbat.a apbla..</li>
<li>SirOj Achmed Sarazevo Sorng mslim sllu mmpermaenkan tuhn, dlm arti tdk taat bribdah, jauh dg aml shaleh, cllu brbuat yg tdk baek mka allah pun akn mnegur kta, spt bgsa indonsia, mngku mslim ko sling mmbnuh, korupsi, brzina, dsb.. Ea tuhan pun mraahh,, klau bgitu ea mnding kfir sja mskpun ia brzina dsb tp tdk brdosa, krna dosanya hnya kfir tu sndiri dri, dri pda mslim ko mksiat mulu jdi ea tmbah dosa. Krna ia sdah da iktan 2 klimat tauhid. jdi bkan sya mnyrankan agr smoa mnjadi kfir, tp mngjak kta smoa brfikir,,</li>
<li><div style="line-height: 1.5em;">
SirOj Achmed Sarazevo Indonsia myoritas mslim ko bnyak bncana ?</div>
Lhaa nch yg prlu kta crmati, krna kbnyakn wrganya jauh dg norma2 islam,, sbnarnya anda bca smoa dlu dong pnjelsan sya gmna.. Jg asl brkomntar nmun tk thu ttik awlnya.. .nch mrupkan ajran filsafat, dmna ilmu trsbut adlh asl mula slruh ilmu yg mnnuntut sorng hrus brfikir dn brfikir,, krna lhirnya pun jauh sblum islam lahir,,</li>
<li>SirOj Achmed Sarazevo Maaf akhy "asep song", mngenai NU, bkannya d blakangkan, NU mrupkan slah stu jm'yah kmsyarktan spt td yg d jlaskn, NU mrupkan kendali kta, yg gunanya kta bgaimna bribdah dg bnar, coba anda sya tnya, dri mna anda bsa sholat ? pakah anda mnjwab dri al-qur'an dn hadis ? .maaf anda bohong n bodoh.! krna dlm qurdis tdk d jlaskn rinci bgaimna shlat, krna dlm al-qran hnya mnybutkan "AQIEMUS SHOLAT" dn tdak d jlskan brapa rokaat, kpan wktunya, btasnya smpai kpan, syarat n ktentuannya bgaimna,, lhaa tu mrupkan...</li>
<li><div style="line-height: 1.5em;">
Aziz Sam Fisafat ilmu nya para sufi....pelajari sj Al-qur'an dan hadist,serta ilmu"yg mendukung utk dpt memahaminya.br km merambah ke yg lainya.</div>
Gy bhs mu seakan km tlh menguasai semua'y.</li>
<li><div style="line-height: 1.5em;">
SirOj Achmed Sarazevo Krya n buah fkiran pra ulma2, yg ulma2 trsbut kbnykan brfham ahlus snah spt imam syafi'i,, jdi kta tdk bza lgsung mndhulukan islam krna kta bukn pd zman nabi, lha wong antum islam uga bkan hsil hati anda sndiri kn ? Tp krna anda mmang ktrunan islam jdi ea islam,, nch klw d ciritkan pnjang,, wal hasil bhwa NU mngrus mzlah agma n negra,,</div>
sya rsa kta prlu bertafakkur lbih telti lagi sblum brbicra, yg ahirnya tdk spt nh ge, sya ulngi lg bhwa prnytaan d ats bukan mrupakn ajkn tk kfir, tp hnya sbtas ajkn tk brfir</li>
<li>SirOj Achmed Sarazevo Maaf akhy... Filsafat adlh ilmu logika dn siapa pun brhak mmplajarinya,, bukan hnya mmpeljarinya, krna mmang stiap org ada filsfatnya sndri2,, jdi tdk trbtas pd pra sufi..</li>
<li>Aziz Sam Filsafat bs membuat org tersesat....krn mengutamakan logika.bnyk hal dlm islam..yg tdk bs diukur dg logika.</li>
<li><div style="line-height: 1.5em;">
SirOj Achmed Sarazevo Hhmmmm,,,</div>
Bnarr yg anda ktakan, bnyak yg tdk msuk akal or logika,, tpatnya smoa dg keimanan, dn sya pun mengimani ko., nmun anda brkta filsafat bza mmbuat orng trsesat, sya srankan agar anda bza mmahami lbih dlam lgi apa itu filsafat.. Spaya jg ska mnjustifiksikn seenknya sja..</li>
<li>Oland Dompas Dih mash bae, ma'af apa coba yg kalian inginkan sehingga kalian mau beribadah kpada allah apa karna pngen manjing surga apa karna takut neraka, wis aja akeh akeh lah takone</li>
<li><div style="line-height: 1.5em;">
SirOj Achmed Sarazevo klas kta mmank bribdah tdak jauh dri pa yg td akhy gmbarkn,</div>
nmun yg kta hrapkn dg nch smua adlh bgaimna mmbuat pmuda brfkir dn mrenofsi bgsa indonsia yg skrang sdah mlai sdkit mlenceng dri norma2 agma n asas pncasila, kta thu bhwa "syubban alyaum rijal al-ghad" pmuda skrang adlah tkoh msa dpan, dn nch PR kta smua, bgaimna agr ttap sjlur agma dn pncsila, tnpa KKN, taat bribdah, anti kkrasan, mlindungi yg lmah dn minoritas, rkun antr brgma, dn trpnting ttap mnjung2 tnggi islam rahmat lil alamin, yg smuanya akn mnjauhkn dri murka allah yg brupa bncana,, krna kta thu bhwa ada sbab da akibat...</li>
<li>Oland Dompas kt boleh mngajak tmn dlm bribdah tp jngn sekli kali km nyuruh tman sholat</li>
<li><div style="line-height: 1.5em;">
Aziz Sam Yg jelas...filsafat gk penting.kita tdk harus berfilsafat...dg belajar Ilmu agama,berrrti sdh menggunakan logika.</div>
Anganmu tinggi teman...</li>
<li>Oland Dompas yg anda mksd</li>
<li><div style="line-height: 1.5em;">
Aziz Sam Oland...smSiroj bkn km</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Tp sdh lah aku minta...aku minta m'af kpd x-an smua.</div>
<div style="line-height: 1.5em;">
Perdebatan takkan pernah selsai...kita lakukan amal ibadah semampu diri kt masing".</div>
Disini aku sesekali mampir z..Assalamu'Alaikum</li>
<li>Oland Dompas wa,alaikumussalam. wa sukron akhi</li>
<li>SirOj Achmed Sarazevo syukron akhy atz kritik dn tnggapan akhy smoa... n sya mnta maaf klw nch smua hnya mmbuat prdbatan yg tk prnah slsai2... spya d antra kta bza sling mngenal mungkin kta bza mlkukn prtmuan... ntah tu kpan..</li>
</ol>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16261887823386559645noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-201930224488112249.post-90175546604298925202013-03-09T08:11:00.003-08:002013-03-15T19:15:24.352-07:00MAKALAH KENAKALAN REMAJA DI INDONESIA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<strong>OLEH : </strong><br />
<strong>SIROJUDIN AKHMAD</strong><br />
<strong>XII SOCIAL II</strong><br />
<br />
<strong>GURU PEMBIMBING :</strong><br />
<strong>AULATUL WALADI, S. PdI</strong><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<strong>BAB I</strong><br />
<strong>PENDAHULUAN</strong><br />
<br />
<strong>1.1</strong><strong> Latar Belakang Masalah</strong><br />
Penulisan
pembuatan makalah yang berjudul “KENAKALAN REMAJA SEKARANG” karena
materi sangat bersangkutan dengan materi Sosiologi yang menjadi dasar
pembuatan makalah ini.<br />
Seperti yang kita ketahui bahwa perilaku menyimpang banyak terjadi di masyarakat luas, terutama para pelajar.<br />
Ada
beberapa faktor-faktor yang mempengatuhi terjadinya penyimpangan yang
akan di jabarkan penulis dan di perjelas penulis dalam makalah ini.<br />
Melalui tulisan ini, penulis ingin menjabarkan sebab-sebab terjadinya perilaku menyimpang dan akan memperjelasnya.<br />
<a name='more'></a><br />
<strong>1.2</strong><strong> Pembatasan Masalah</strong><br />
<strong>1.1.2 Rumusan Masalah</strong><br />
<strong> </strong>1.2.2.1 Apa saja sebab-sebab terjadinya kenakalan remaja sekarang?<br />
1.2.2.2 bagaimana caranya menangani kenakalan remaja kini?<br />
<strong>1.3 Tujuan Penulisan</strong><br />
<strong> </strong> 1.3.1 Menyabutkan sebab-sebab terjadinya kenakalan remaja kini.<br />
1.3.2 Mebahas metode atau cara menangani kenakalan remaja kini.<br />
1.3.3 Dan yang terpenting, menghindarkan kenakalan akrab dengan remaja kini.<br />
<strong>1.4 Metode Pengumpulan Data</strong><br />
<br />
<strong> </strong> 1.4.1 Studi Pustaka<br />
Penulis membaca dan mempelajari literatur yang berkaitan dengan objek penulisan.<br />
1.4.2 Interview<br />
Mengumpulkan data dengan cara melakukan wawancara dengan narasumber<br />
<strong>1.5 Sistematika Penulisan</strong><br />
<strong> </strong>Karya tulis ini memuat<br />
<strong>1.5.1 Bab I Pendahuluan</strong><br />
Bab ini memuat latar belakang masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan.<br />
<strong>1.5.2 Bab II Pembahasan</strong><br />
<strong> </strong>Bab
ini mengungkapkan pembahasan masalah yang bersumber pada data-data yang
diperoleh dari hasil penelitian. Bagian ini dapat dipecah-pecah menjadi
beberapa subbab berdasarkan topik-topik tertentu.<br />
<strong>1.5.3 Bab III kesimpulan</strong><br />
<br />
<br />
<strong>BAB II</strong><em> </em><br />
<strong>PEMBAHASAN</strong><br />
<br />
Akhir-akhir
ini fenomena kenakalan remaja makin meluas. Bahkan hal ini sudah
terjadi sejak dulu. Para pakar baik pakar hukum, psikolog, pakar agama
dan lain sebagainya selalu mengupas masalah yang tak pernah
habis-habisnya ini. Kenakalan Remaja, seperti sebuah lingkaran hitam
yang tak pernah putus, sambung menyambung dari waktu ke waktu, dari masa
ke masa, dari tahun ke tahun dan bahkan dari hari ke hari semakin
rumit. Masalah kenalan remaja merupakan masalah yang kompleks terjadi di
berbagai kota di Indonesia. Sejalan dengan arus globalisasi dan
teknologi yang semakin berkembang, arus informasi yang semakin mudah
diakses serta gaya hidup modernisasi, disamping memudahkan dalam
mengetahui berbagai informasi di berbagai media, di sisi lain juga
membawa suatu dampak negatif yang cukup meluas di berbagai lapisan
masyarakat.<br />
<br />
Hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia
(SDKI 2007) menunjukkan jumlah remaja di Indonesia mencapai 30 % dari
jumlah penduduk, jadi sekitar 1,2 juta jiwa. Hal ini tentunya dapat
menjadi asset bangsa jika remaja dapat menunjukkan potensi diri yang
positif namun sebaliknya akan menjadi petaka jika remaja tersebut
menunjukkan perilaku yang negatif bahkan sampai terlibat dalam kenakalan
remaja.<br />
<br />
Kondisi remaja di Indonesia saat ini dapat digambarkan sebagai berikut :<br />
<br />
1. Pernikahan usia remaja<br />
<br />
2. Sex pra nikah dan Kehamilan tidak dinginkan<br />
<br />
3. Aborsi 2,4 jt : 700-800 ribu adalah remaja<br />
<br />
4. MMR 343/100.000 (17.000/th, 1417/bln, 47/hr perempuan meninggal) karena komplikasi kehamilan dan persalinan<br />
<br />
5. HIV/AIDS: 1283 kasus, diperkirakan 52.000 terinfeksi (fenomena gunung es), 70% remaja<br />
<br />
6. Miras dan Narkoba.<br />
<br />
Adapun Hasil Penelitian BNN bekerja sama dengan UI menunjukkan :<br />
<br />
1.
Jumlah penyalahguna narkoba sebesar 1,5% dari populasi atau 3,2 juta
orang, terdiri dari 69% kelompok teratur pakai dan 31% kelompok pecandu
dengan proporsi laki-laki sebesar 79%, perempuan 21%.<br />
<br />
2. Kelompok teratur pakai terdiri dari penyalahguna ganja 71%, shabu 50%, ekstasi 42% dan obat penenang 22%.<br />
<br />
3. Kelompok pecandu terdiri dari penyalahguna ganja 75%, heroin / putaw 62%, shabu 57%, ekstasi 34% dan obat penenang 25%.<br />
<br />
4. Penyalahguna Narkoba Dengan Suntikan (IDU) sebesar 56% (572.000 orang) dengan kisaran 515.000 sampai 630.000 orang.<br />
<br />
5. Beban ekonomi terbesar adalah untuk pembelian / konsumsi narkoba yaitu sebesar Rp. 11,3 triliun.<br />
<br />
6. Angka kematian (Mortality) pecandu 15.00 orang meninggal dalam 1 tahun. <br />
<br />
Angka-angka
di atas cukup mencengangkan, bagaimana mungkin anak remaja yang masih
muda, polos, energik, potensial yang menjadi harapan orangtua,
masyarakat dan bangsanya dapat terjerumus dalam limbah kenistaan,
sungguh sangat disayangkan. Tanpa disadari pada saat ini, di luar sana
anak-anak remaja kita sedang terjerat dalam pengaruh narkoba, miras,
seks bebas, aborsi dan kenakalan remaja lainnya. Bahkan angka-angka
tersebut diprediksikan akan terus menanjak, seperti fenomena gunung es,
tidak tampak di permukaan namun jika ditelusuri lebih dalam ternyata
banyak ditemukan kasus kasus yang cukup mengejutkan.<br />
<br />
<br />
<br />
Kenakalan
remaja biasanya dilakukan oleh remaja-remaja yang gagal dalam menjalani
proses-proses perkembangan jiwanya, baik pada saat remaja maupun pada
masa kanak-kanaknya. Masa kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu
singkat, dengan perkembangan fisik, psikis, dan emosi yang begitu
cepat. Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud dari
konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa
kanak-kanak maupun remaja para pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada
trauma dalam masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari
lingkungannya, maupun trauma terhadap kondisi lingkungannya, seperti
kondisi ekonomi yang membuatnya merasa rendah diri. Namun pada
kenyataanya orang cenderung langsung menyalahkan, menghakimi, bahkan
menghukum pelaku kenakalan remaja tanpa mencari penyebab, latar belakang
dari perilakunya tersebut.<br />
<br />
Mengatasi kenakalan remaja,
berarti menata kembali emosi remaja yang tercabik-cabik itu. Emosi dan
perasaan mereka rusak karena merasa ditolak oleh keluarga, orang tua,
teman-teman, maupun lingkungannya sejak kecil, dan gagalnya proses
perkembangan jiwa remaja tersebut. Trauma-trauma dalam hidupnya harus
diselesaikan, konflik-konflik psikologis yang menggantung harus
diselesaikan, dan mereka harus diberi lingkungan yang berbeda dari
lingkungan sebelumnya. Pertanyaannya : tugas siapa itu semua ? Orang
tua-kah ? Sedangkan orang tua sudah terlalu pusing memikirkan masalah
pekerjaan dan beban hidup lainnya. Saudaranya-kah ? Mereka juga punya
masalah sendiri, bahkan mungkin mereka juga memiliki masalah yang sama.
Pemerintah-kah ? Atau siapa ? Tidak gampang untuk menjawabnya. Tetapi,
memberikan lingkungan yang baik sejak dini, disertai pemahaman akan
perkembangan anak-anak kita dengan baik, akan banyak membantu mengurangi
kenakalan remaja. Minimal tidak menambah jumlah kasus yang ada.<br />
<br />
Demikianlah
kenyataan yang ada saat ini, ini merupakan tantangan yang sangat berat
bagi para orangtua, masyarakat, yang memiliki anak remaja, atau anak
yang akan menuju remaja untuk dapat mencari strategi yang baik untuk
melindungi anak remaja mereka dari kenakalan-kenakalan remaja yang dapat
merusak masa depan mereka. Semoga ini bisa menjadi bahan perenungan
untuk kita semua, para penentu kebijakan, para orang tua, masyarakat,
maupun remaja.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Menurut Hurlock (1973) ada beberapa <strong>masalah yang dialami remaja</strong> dalam memenuhi tugas-tugas tersebut, yaitu :<br />
<ol>
<li>Masalah
pribadi, yaitu masalah-masalah yang berhubungan dengan situasi dan
kondisi di rumah, sekolah, kondisi fisik, penampilan, emosi,
penyesuaian sosial, tugas dan nilai-nilai.</li>
<li>Masalah khas remaja,
yaitu masalah yang timbul akibat status yang tidak jelas pada
remaja, seperti masalah pencapaian kemandirian, kesalahpahaman atau
penilaian berdasarkan stereotip yang keliru, adanya hak-hak yang
lebih besar dan lebih sedikit kewajiban dibebankan oleh orangtua.</li>
</ol>
<strong>Remaja masa kini</strong>
banyak sekali tekanan-tekanan yang mereka dapatkan, mulai dari
perkembangan fisiologi, ditambah dengan kondisi lingkungan dan sosial
budaya serta perkembangan teknologi yang semakin pesat. Hal ini dapat
mengakibatkan munculnya masalah-masalah psikologis berupa gangguan
penyesuaian diri atau perilaku yang mengakibatkan bentuk penyimpangan
perilaku yang disebut <strong>kenakalan remaja</strong>.<br />
Menurut
hemat saya, tekanan-tekanan yang timbul dari lingkungan dan orang tua
yang menginginkan anak melakukan peran dewasa, padahal mereka masih
tergolong dalam masa remaja, secara psikologis anak belum mampu
menghadapinya.<br />
<strong>Faktor-faktor yang menyebabkan kenakalan remaja (dari segi lingkungan)</strong><br />
Faktor
lingkungan merupakan peran untama dalam membantu masa remaja untuk
menyelesaikan tugas perkembangannya. Adapun faktor faktor yang dapat
menyebabkan munculnya kenakalan remaja adalah <strong>Keluarga (rumah tangga), Sekolah, dan Kondisi Masyarakat (lingkungan social)</strong>.<br />
<strong>1. Keluarga (rumah tangga)</strong><br />
Hasil
dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak/remaja yang dibesarkan
dalam lingkungan sosial keluarga yang tidak baik atau disharmoni
keluarga, maka resiko anak untuk mengalami gangguan kepribadian menjadi
berkepribadian antisosial dan berperilaku menyimpang lebih besar
dibandingkan dengan anak yang dibesarkan dalam keluarga sehat atau
harmonis (sakinah).<br />
<strong>2. Sekolah</strong><br />
Kondisi
sekolah yang tidak baik dapat menganggu proses belajar mengajar anak
didik, yang pada gilirannya dapat memberikan “peluang” pada anak didik
untuk berperilaku menyimpang. Misalnya, kurikulum sekolah yang sering
berganti-ganti, muatan agama/budi pekerti yang kurang. Dalam hal ini
yang paling berperan adalah guru Agama, guru PKN dan Bimbingan
Konseling, meskipun semua elemen sekolah bertanggung jawab atas <strong>perilaku anak di sekolah</strong>.<br />
<strong>3. Kondisi Masyarakat (Lingkungan Sosial)</strong><br />
<strong>Faktor kondisi lingkungan sosial</strong> yang tidak sehat atau “rawan”, merupakan faktor yang kondusif bagi anak/remaja untuk <em>berperilaku menyimpang</em><em>.</em>
Faktor lingkungan yang sehat misalnya:ini dapat dibagi dalam 2 bagian,
yaitu pertama, faktor kerawanan masyarakat dan kedua, faktor daerah
rawan (gangguan kamtibmas). Kriteria dari kedua faktor tersebut, antara
lain:<br />
<strong>Faktor Kerawanan Masyarakat (Lingkungan)</strong><br />
<ol>
<li> Tempat-tempat hiburan yang buka hingga larut malambahkan sampai dini hari</li>
<li>Peredaran alkohol, narkotika, obat-obatan terlarang lainnya</li>
<li>Pengangguran</li>
<li>Anak-anak putus sekolah/anak jalanan</li>
<li>Wanita tuna susila (wts)</li>
<li>Beredarnya bacaan, tontonan, TV, Majalah, dan lain-lain yang sifatnya pornografis dan kekerasan</li>
<li>Perumahan kumuh dan padat</li>
<li>Pencemaran lingkungan</li>
<li>Tindak kekerasan dan kriminalitas</li>
<li>Kesenjangan sosial</li>
</ol>
<strong> Daerah Rawan (Gangguan Kantibmas)</strong><br />
<ol>
<li>Penyalahgunaan alkohol, narkotika dan zat aditif lainnya</li>
<li>Perkelahian perorangan atau berkelompok/massal</li>
<li>Kebut-kebutan</li>
<li>Pencurian, perampasan, penodongan, pengompasan, perampokan</li>
<li>Perkosaan</li>
<li>Pembunuhan</li>
<li> Tindak kekerasan lainnya</li>
<li>Pengrusakan</li>
<li>Coret-coret dan lain sebagainya</li>
</ol>
Kondisi psikososial yang seperti ini, merupakan faktor yang kondusif (rawan) bagi terjadinya <strong>kenakalan remaja</strong><strong>.</strong><br />
<strong>Cara Mengatasi Kenakalan Remaja</strong><br />
Masa remaja sebagai periode merupakan suatu periode yang sarat dengan perubahan dan rentan munculnya masalah (<strong>kenakalan remaja</strong>).
Untuk itu perlu adanya perhatian khusus serta pemahaman yang baik serta
penanganan yang tepat terhadap remaja merupakan faktor penting bagi
keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya, mengingat masa ini
merupakan masa yang paling menentukan.<br />
Selain itu perlu adanya
kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua, guru dan pihak-pihak lain
yang terkait agar perkembangan remaja di bidang pendidikan dan
bidang-bidang lainnya dapat dilalui secara terarah, sehat dan bahagia.
Demikian sedikit paparan mengenai <strong>cara mengatasi kenakalan remaja</strong><strong>,</strong> semoga <strong>kenakalan remaja</strong> di negeri ini berkurang.<br />
Hal
ini semua bisa terjadi karena adanya faktor-faktor kenakalan remaja
berikut: Kurangnya kasih sayang orang tua. Kurangnya pengawasan dari
orang tua. Pergaulan dengan teman yang tidak sebaya. Peran dari
perkembangan iptek yang berdampak negatif. Tidak adanya bimbingan
kepribadian dari sekolah. Dasar-dasar agama yang kurang Tidak adanya
media penyalur bakat dan hobinya Kebasan yang berlebihan Masalah yang
dipendam Berikut ini adalah tips untuk mengatasi dan mencegah kenakalan
remaja, yaitu: Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam
hal apapun. Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang.
contohnya: kita boleh saja membiarkan dia melakukan apa saja yang masih
sewajarnya, dan apabila menurut pengawasan kita dia telah melewati batas
yang sewajarnya, kita sebagai orangtua perlu memberitahu dia dampak dan
akibat yang harus ditanggungnya bila dia terus melakukan hal yang sudah
melewati batas tersebut. Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang
sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya.
Karena apabila kita membiarkan dia bergaul dengan teman main yang sangat
tidak sebaya dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda, maka
dia pun bisa terbawa gaya hidup yang mungkin seharusnya belum perlu dia
jalani. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi
seperti tv, internet, radio, handphone, dll. Perlunya bimbingan
kepribadian di sekolah, karena disanalah tempat anak lebih banyak
menghabiskan waktunya selain di rumah. Perlunya pembelanjaran agama yang
dilakukan sejak dini, seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah
sesuai dengan iman kepercayaannya. Kita perlu mendukung hobi yang dia
inginkan selama itu masih positif untuk dia. Jangan pernah kita mencegah
hobinya maupun kesempatan dia mengembangkan bakat yang dia sukai selama
bersifat Positif. Karena dengan melarangnya dapat menggangu kepribadian
dan kepercayaan dirinya. Anda sebagai orang tua harus menjadi tempat
CURHAT yang nyaman untuk<br />
anak anda, sehingga anda dapat membimbing dia ketika ia sedang menghadapi masalah.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<strong>BAB III</strong><em> </em><br />
<strong>KESIMPULAN</strong><br />
<br />
Kenakalan
remaja kini karena jauh dari pengawasan dan perhatian dari orang-orang
terdekat dengannya terutama orang tua. Dan masalah ini dapat
ditanggulangi dengan semua uraikan dan dijelaskan di atas.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16261887823386559645noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-201930224488112249.post-75372676456734096742013-03-09T07:55:00.001-08:002013-03-15T19:15:47.900-07:00MAKALAH BUDAYA TAWURAN ANTAR PELAJAR<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<br />
<div class="clearfix notePermalinkHeader">
<div class="clearfix noteHeaderContent">
<div class="-cx-PRIVATE-uiInlineBlock__root">
<div class="-cx-PRIVATE-uiInlineBlock__root -cx-PRIVATE-uiInlineBlock__middle">
<div class="uiHeader mbm">
<div class="clearfix uiHeaderTop">
<h2 class="uiHeaderTitle">
</h2>
</div>
<div class="clearfix">
<div class="mbs uiHeaderSubTitle lfloat fsm fwn fcg">
oleh <a data-hovercard="/ajax/hovercard/user.php?id=100002159330969" href="http://www.facebook.com/siroj.s.ziratoshi">SirOj Achmed Sarazevo</a> pada 7 Maret 2013 pukul 23:48 ·<span class="timelineUnitContainer"><a aria-label="Teman SirOj" class="passiveImg fbAudienceHover timelineAudienceSelector" data-hover="tooltip" href="http://www.facebook.com/notes/siroj-achmed-sarazevo/makalah-budaya-tawuran-antar-pelajar/436544549760852#"><i class="img sp_1vlahv sx_ba0630"></i></a></span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
<div id="noteMessageBox">
</div>
<div class="mbl notesBlogText clearfix">
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<strong>OLEH : </strong><br />
<strong>SIROJUDIN AKHMAD</strong><br />
<strong>XII SOCIAL II</strong><br />
<br />
<strong>GURU PEMBIMBING :</strong><br />
<strong>AULATUL WALADI, S. PdI</strong><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<strong>BAB I</strong><br />
<strong>PENDAHULUAN</strong><br />
<br />
<strong>1.1</strong><strong> Latar Belakang Masalah</strong><br />
Penulisan
pembuatan makalah yang berjudul “BUDAYA TAWURAN ANTAR PELAJAR” karena
materi sangat bersangkutan dengan materi Sosiologi yang menjadi dasar
pembuatan makalah ini.<br />
Seperti yang kita ketahui bahwa perilaku menyimpang banyak terjadi di masyarakat luas, terutama para pelajar.<br />
Ada
beberapa faktor-faktor yang mempengatuhi terjadinya penyimpangan yang
akan di jabarkan penulis dan di perjelas penulis dalam makalah ini.<br />
Melalui tulisan ini, penulis ingin menjabarkan sebab-sebab terjadinya perilaku menyimpang dan akan memperjelasnya.<br />
<a name='more'></a><br />
<strong>1.2</strong><strong> Pembatasan Masalah</strong><br />
<strong>1.1.2 Rumusan Masalah</strong><br />
<strong> </strong>1.2.2.1 Apa saja sebab-sebab terjadinya tawuran antar pelajar?<br />
1.2.2.2 bagaimana peranana sekolah dalam menangani tawuran anak didiknya?<br />
<strong>1.3 Tujuan Penulisan</strong><br />
<strong> </strong> 1.3.1 Menyabutkan sebab-sebab terjadinya tawuran antar pelajar<br />
1.3.2 Mebahas peranan pihak sekolah yang bersangkutan<br />
1.3.3 Dan yang terpenting, menghindarkan adanya tawuran antar pelajar<br />
<strong>1.4 Metode Pengumpulan Data</strong><br />
<br />
<strong> </strong> 1.4.1 Studi Pustaka<br />
Penulis membaca dan mempelajari literatur yang berkaitan dengan objek penulisan.<br />
1.4.2 Interview<br />
Mengumpulkan data dengan cara melakukan wawancara dengan narasumber<br />
<strong>1.5 Sistematika Penulisan</strong><br />
<strong> </strong>Karya tulis ini memuat<br />
<strong>1.5.1 Bab I Pendahuluan</strong><br />
Bab ini memuat latar belakang masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan, dan sistematika penulisan.<br />
<strong>1.5.2 Bab II Pembahasan</strong><br />
<strong> </strong>Bab
ini mengungkapkan pembahasan masalah yang bersumber pada data-data yang
diperoleh dari hasil penelitian. Bagian ini dapat dipecah-pecah menjadi
beberapa subbab berdasarkan topik-topik tertentu.<br />
<br />
<br />
<strong>BAB II</strong><em> </em><br />
<strong>PEMBAHASAN</strong><br />
<br />
<strong>PENYEBAB TAWURAN</strong><br />
<br />
<br />
Beragam
“prestasi buruk” selama ini menghadapkan pendidikan pada pertanyaan
mendasar tetapi sangat fundamental: sejauhmana efektivitas pendidikan
bagi peningkatan kualitas siswa. Pertanyaan mendasar tersebut layak
dikedepankan mengingat sumbangsih pendidikan bagi masyarakat belum
terlihat secara kasat mata. Padahal “investasi” yang diserap dunia
pendidikan sangat besar. Pendidikan belum berhasil menjadi solusi bagi
kesejahteraan hidup manusia, tetapi sebaliknya: menciptakan masalah bagi
masyarakat.<br />
Salah satu masalah yang dihadapi pendidikan adalah
kurikulum yang dianggap terlalu berat dan membebani siswa. Kuatnya
campur tangan pemerintah dalam dunia pendidikan ditengarai pada
dominannya pemerintah dalam penyusunan kurikulum. Di samping itu, banyak
pihak yang ingin memasukan “kepentingannya” dalam kurikulum pendidikan.
Departemen Koperasi ingin ada pelajaran tentang koperasi, pengusaha
industri ingin ada pelajaran teknis kerja, serikat buruh ingin ada
pelajaran tentang buruh. Akibatnya batok kepala siswa menjadi “keranjang
sampah” bagi beragam kepentingan.<br />
Banyaknya bidang kajian
menjadikan substansi pengetahuan menjadi sedikit, tetapi terlalu montok.
Akhirnya kita lupa, bahwa apa yang dipelajari siswa “tidak bermanfaat”.
Sudah sumpeg, metode pembelajarannya pun represif. Modus pembelajaran
yang monolog oleh guru terasa benar miskin makna. Yang dimaksud cerdas
oleh guru adalah besarnya daya ingat siswa terhadap segudang informasi,
seperti halnya ketangkasan cerdas cermat.<br />
Pendidikan juga terlalu <em>science minded</em>.
Ada siswa SMU yang setiap minggunya harus belajar matematika 10 jam dan
fisika masing-masing 10 jam pelajaran. Seolah-olah matematika dan
fisika merupakan satu-satunya jawaban dari persoalan hidup manusia.
Jarang sekali ada sekolah yang mengembangkan pembelajaran sesuai
potensi, minat, dan bakat siswa seperti olah raga atau musik, misalnya.<br />
Akibat kurikulum yang terlalu berat menjadikan sekolah sebagai “<em>stressor</em>
baru” sebagai siswa. Disebut “baru” karena siswa sebenarnya sudah
sangat tertekan akibat berbagai persoalan keluarga dan masyarakat
(termasuk pengangguran dan kemiskinan). Akibatnya, siswa ke sekolah
tidak <em>enjoy</em> tetapi malah stress. Siswa tidak menganggap sekolah
sebagai aktivitas yang menyenangkan tetapi sebaliknya: membebani atau
bahkan menakutkan. Akibatnya, siswa lebih senang keluyuran dan <em>kongkow-kongkow </em>di jalan-jalan daripada mengikuti pelajaran di sekolah. Ada <em>joke </em>yang akrab di masyarakat, sekolah sudah menjadi “pembunuh nomor satu” di atas penyakit jantung.<br />
Siswa
bukan hanya terbunuh secara fisik karena tawuran, tetapi juga terbunuh
bakat dan potensinya. Banyak talenta siswa yang semestinya bisa
dikembangkan dalam bidang olahraga, seni, bahasa, atau jurnalistik,
hilang sia-sia akibat “mabuk” belajar fisika dan matematika.<br />
Seorang
kawan secara berkelakar mengatakan lebih enak bekerja daripada sekolah.
Orang bekerja mulai pukul 9 sampai 4 sore (7 jam), selama 5 hari
perminggu. Sedangkan siswa masuk sekolah pukul 7 sampai 13.30 (6,5 jam),
hampir sama dengan orang bekerja. Tetapi ingat malam hari siswa harus
belajar atau mengerjakan pekerjaan rumah, serta masuk 6 hari perminggu.<br />
Bagaimana mengatasi kurikulum dianggap <em>overload </em>ini?
Karena sudah “terlanjur”, pendidikan harus berani meredefinisi semua
programnya. Tetapi, sanggupkah para penentu kebijakan melakukan
perombakan? Itulah masalahnya. Banyak pengelola pendidikan bermental
“priyayi”. Mereka lebih memikirkan kenaikan pangkatnya daripada
peningkatan kualitas pendidikan. Budaya “cari muka” dan “minta petunjuk”
membuat mereka tidak berani melakukan perubahan. Sebab, mereka tidak
mau mempertaruhkan kenaikan pangkatnya. Lebih baik “adem ayem” kenaikan
pangkat lancar daripada “kritis” tetapi terancam.<br />
Tawuran antar
pelajar selalu menjadi agenda perbincangan setiap tahunnya, masalah ini
bukan perkara baru, dan jangan dianggap perkara yang remeh. Padahal
kalau kita kaji masalah tawuran antar pelajar akan membawa dampak
panjang, bukan hanya bagi pelajar yang terlibat, namun juga untuk
keluarga, sekolah serta lingkungan masyarakat di sekitarnya.<br />
<br />
<br />
<br />
Tawuran
antara pelajar saat ini sudah menjadi masalah yang sangat mengganggu
ketertiban dan keamanan lingkungan di sekitarnya. Saat ini, tawuran
antar pelajar sekolah tidak hanya terjadi di lingkungan atau sekitar
sekolah saja, namun terjadi di jalan-jalan umum, tak jarang terjadi
pengrusakan fasilitas publik. Penyimpangan pelajar ini menyebabkan pihak
sekolah, guru dan masyarakat yang melihat pasti dibuat bingung dan
takut bagaimana untuk mererainya, sampai akhirnya melibatkan pihak
kepolisian.<br />
Hal ini tampak beralasan karena senjata yang biasa
dibawa oleh pelajar-pelajar yang dipakai pada saat tawuran bukan senjata
biasa. Bukan lagi mengandalkan keterampilan tangan, tinju satu lawan
satu. Sekarang, tawuran sudah menggunakan alat bantu, seperti benda yang
ada di sekeliling (batu dan kayu) mereka juga memakai senjata tajam
layaknya film action di layar lebar dengan senjata yang bisa merenggut
nyawa seseorang. Contohnya, samurai, besi bergerigi yang sengaja
dipasang di sabuk, pisau, besi.<br />
Penyimpangan seperti tawuran antar
pelajar, menjadi kerusuhan yang dapat menghilangkan nyawa seseorang
tidak bisa disebut sebagai kenakalan remaja, namun sudah menjadi
tindakan kriminal. Yang menjadi pertanyaan, adalah bagaimana bisa
seorang pelajar tega melakukan tindakan yang ekstrem sampai menyebabkan
hilangnya nyawa pelajar lain hanya karena masalah-masalah kecil?<br />
Tawuran
antar pelajar bisa terjadi antar pelajar sesama satu sekolah, ini
biasanya dipicu permasalahan kelompok, cenderung akibat pola berkelompok
yang menyebabkan pengkelompokkan berdasarkan hal-hal tertentu.
Misalnya, kelompok anak-anak nakal, kelompok kutu buku, kelompok
anak-anak kantin, pengkelompokan tersebut lebih akrab dengan sebutan
Gank. Namun, ada juga tawuran antar pelajar yang terjadi antara dua
kelompok beda sekolah.<br />
Contoh kasus dalam tawuran antar pelajar dapat disebabkan oleh banyak faktor, beberapa contoh di antaranya, yaitu:<br />
Tawuran
antar pelajar bisa terjadi karena ketersinggungan salah satu kawan,
yang di tanggapi dengan rasa setiakawan yang berlebihan.<br />
Permasalahan yang sudah mengakar dalam artian ada sejarah yang menyebabkan pelajar-pelajar dua sekolah saling bermusuhan.<br />
Jiwa
premanisme yang tumbuh dalam jiwa pelajar.Untuk mengkaji lebih jauh
permasalahan tawuran antar pelajar, kita bisa mengkaji terlebih dahulu
mengenai penyebab tawuran antar pelajar dari tiga poin diatas.<br />
Tawuran Antar Pelajar Akibat Rasa Setia Kawan yang Berlebihan<br />
Rasa
setia kawan atau lebih dikenal dengan sebutan rasa solidartas adalah
hal yang lumrah atau biasa kita temukan dalam kehidupan, misalkan dalam
persahabatan rasa setiakawan akan menjadi alasan mengapa persahabatan
bisa menjadi kuat. Ia bisa menjadi indah ketika ditempatkan dalam porsi
yang pas dan seimbang.<br />
Namun, rasa setia kawan yang berlebihan
akan menyebabkan hal yang buruk, salah satunya adalah mengakibatkan
tawuran antar pelajar. Mungkin dari kita pernah mendengar tawuran antar
pelajar yang dipicu karena ketersingguhan seorang siswa yang tersenggol
oleh pelajar sekolah lain saat berpapasan di terminal, atau masalah
kompleks lainnya. Misalkan, permasalahan pribadi, rebutan perempuan,
dipalak dan lain sebagainya.<br />
Pemahaman arti sebuah persahabatan
memang perlu dipahami oleh masing-masing individu pelajar itu sendiri.
Tawuran antar pelajar yang diakibatkan karena rasa setiakawan harus
segera dihentikan, karena hal ini akan memicu kawan-kawan yang lain
untuk mendapatkan hak atau perlakuan yang sama pada waktu mengalami
masalah.<br />
Ini dapat menjadikan pelajar malas dalam menyelesaikan
masalah dirinya sendiri, tanpa mau menyelesaikannya sendiri dan
cenderung tidak berani bertanggung jawab. Menjadi ketergantungan dan
akan menimbulkan dampak yang negatif bagi perkawanan itu sendiri.<br />
Tawuran
antar pelajar akibat sejarah permusuhan dengan sekolah lainKadang
permasalahan tawuran antar pelajar dipicu pula dengan adanya sejarah
permusuhan yang sudah ada dari generasi sebelumnya dengan sekolah lain,
beredarnya cerita-cerita yang menyesatkan, bahkan memunculkan mitos
berlebihan membuat generasi berikutnya, terpicu melakukan hal yang
sama.<br />
Contohnya, sebut saja sekolah A dengan sekolah B adalah
musuh abadi, dimana masing-masing sekolah akan melakukan hal yang
antipati terhadap sekolah lain. Biasanya, akan ada pelajar yang menjadi
perbincangan, semacam tokoh bagi sekolahnya, karena kehebatannya pada
waktu berkelahi.<br />
Dalam permasalahan tawuran antar pelajar yang
dipicu karena permasalahan ini, perlu adanya pendekatan khusus, yang
memasukkan program kerja sama dengan sekolah tersebut. Peranan sekolah
dan guru memegang peranan penting.<br />
Ironisnya, sebuah pertandingan
persahabatan. Misalnya, olahraga. Kadang memicu sebuah permusuhan dan
perkelahian. Hal ini akhirnya menuntut kecerdasan dan ketelitian pihak
penyelenggara dalam mengemas sebuah acara.<br />
Tawuran Antar Pelajar Akibat Jiwa Premanisme<br />
Premanisme
bukan istilah yang asing lagi. Premanisme yang berasal dari kata
“preman” adalah sebutan orang yang cenderung memakai kekerasan fisik
dalam menyelesaikan permasalahannya. Kemenangan di ukur karena kekuatan
fisiknya bukan intelektualitas. Premanisme bertolak belakang dengan jiwa
seorang pelajar, yang dituntut kecerdasan berpikir, kecerdasan
mengelola emosi, dll.<br />
Jiwa premanisme dalam jiwa pelajar dapat
dihilangkan karena dia tidak semerta merta muncul begitu saja, ia
disebabkan oleh sesuatu hal. Oleh karenanya, kita perlu mengetahui
faktor penyebab sikap premanisme dalam diri pelajar. Faktor di luar diri
pelajar adalah faktor yang kental dapat mempengaruhi ke dalam. Beberapa
contohnya adalah:<br />
Tayangan-tayangan di televisi, baik film
ataupun liputan berita yang menceritakan atau sengaja mengekspose
tema-tema kekerasan dapat mempengaruhi psikis remaja.<br />
Kekerasan
yang terjadi di rumah. Kekerasan yang dimaksud bukan hanya individu
pelajar saja yang menjadi korban kekerasan namun kekerasan yang terjadi
pada satu anggota keluarganya, dapat mempengaruhi psikis individu. Hal
ini yang akan menyebabkan trauma atau kekerasan beruntun yang
diakibatkan karena menganggap kekerasan adalah hal yang wajar.<br />
Acara
awal tahun, orientasi sekolah adalah acara di mana pelajar baru
diwajibkan mengikuti kegiatan ini. Kegiatan yang pada dasarnya adalah
untuk memahami dan mengenali sekolah, kegiatan serta untuk lebih kenal
kawan-kawannya malah cenderung disalah gunakan oleh senior untuk ajang
balas dendam dari apa yang pernah ia terima pada waktu yang sama menjadi
junior, pola-pola yang dipakai cenderung dengan pola militer. Hal
inilah yang menyebabkan kekerasan dalam dunia pendidikan. Pola yang
menjadi semacam suntikan yang terus diturunkan oleh setiap generasi.
Agar terhindar dari pola yang berlebihan, diperlukan adanya pengawasan
dari pihak sekolah dan turunnya langsung pengajar dalam kegiatan ini.
Kedisiplinan berbeda dengan kekerasan, hal ini seharusnya menjadi
tantangan setiap panitia kegiatan dalam mengemas ide, gagasan acara pada
waktu perkenalan sekolah, menjadi sesuatu yang inofatif, kreatif
sehingga diharapkan lambat laun sikap premanisme akibat perpeloncoan
akan menjadi cara kuno dan tidak menarik lagi.<br />
Dari ketiga faktor
penyebab tersebut, kita bisa mendapatkan bayangan atau solusi yang
terbaik seperti apa dan bagaimana melakukan proses penyelesaiannya.
Walaupun permasalahan tawuran antar pelajar memang bukan hal sepele yang
bisa langsung diselesaikan, namun diperlukan adanya proses
berkelanjutan, kesadaran dan kerja sama dengan semua pihak, bukan hanya
sekolah, orangtua, masyarakat dan penegak hukum, tapi juga kesadaran
pemahaman pelajar sebagai seorang individu, sebagai generasi muda yang
penuh dengan tanggung jawab.<br />
Ada beberapa hal yang perlu
digarisbawahi dari paparan di atas, yaitu: “Pemahaman” bagaimana seorang
pelajar disaat sedang mengalami pencarian identitas, cenderung sangat
mudah labil. Dan kelabilan inilah yang ahirnya tawuran antar pelajar
terjadi.Ada beberapa cara yang efektif untuk mencegah sebelum tawuran
antar pelajar terjadi, misalkan dengan:<br />
Membuat dan memfasilitasi ruang-ruang kegiatan yang positif.<br />
Memberikan
kebebasan berpendapat dan berekspresi dan tetap adanya kontrol dari
pihak-pihak yang berkaitan khususnya orang-orang terdekat, mencoba lebih
terbuka dan mengenali serta memberikan solusi yang positif ketika
remaja sedang mengalami emosi.<br />
Sikap optimis dan kepercayaan
terhadap pelajar perlu ditumbuhkan kembali, sehingga suatu saat kita
tidak akan mendengar lagi berita atau kabar mengenai kejadian tawuran
antar pelajar di negeri kita ini, yang ada kita bangsa Indonesia
dipenuhi kabar berita tentang pelajar-pelajar yang produktif, kritis,
mampu menjadi juara dalam berbagai bidang, baik berupa kompetisi
pengetahuan dan ilmu pengetahuan.<br />
Sudah saatnya generasi muda
membuktikan potensi dalam dirinya, dan sudah menjadi tugas kewajiban
orang tua, sekolah, masyarakat dan pihak-pihak yang terkait untuk
mencegah terjadinya bentuk-bentuk penyelewengan pelajar, terutama
permasalahan yang membuat was-was menjadi sebuah tindakan kriminal,
tawuran antar pelajar<br />
<strong>Peran Sekolah Dalam Menghentikan Budaya Tawuran</strong><br />
Sekolah
memiliki peran besar dalam menghentikan budaya tawuran antar pelajar
yang masih saja terjadi. Tawuran biasanya dilakukan saat para pelajar
pulang dari sekolah. Ada tawuran yang sudah direncanakan dengan matang
dengan musuh yang biasa menjadi langganan. Tapi ada juga pertarungan
jalanan yang terjadi begitu saja tanpa rencana dan persiapan sebelumnya.
Biasanya karena tidak sengaja bertemu di jalan atau sekolah mereka
diserang duluan.<br />
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh
sekolah untuk menghentikan budaya tawuran para pelajarnya.
Langkah-langkah tersebut diantaranya yaitu:<br />
1. Sekolah harus
peduli dengan apa yang dilakukan para pelajarnya di luar. Jangan ada
alasan ketika pelajar keluar dari gerbang sekolah, itu bukan lagi
tanggung jawab sekolah. Itu namanya lari dari tanggung jawab. Kepala
sekolah dan guru harus mencari tahu jika para pelajarnya punya musuh
bebuyutan. Ada sebagian diantara mereka yang pura-pura tidak tahu karena
merasa itu bukan urusannya. Urusan guru itu mengajar pelajaran di kelas
katanya.<br />
2. Disiplin tinggi harus diterapkan. Peraturan dan tata
tertib sekolah harus ditegakkan. Setiap jenis pelanggaran harus ada
sanksinya. Tapi jangan lupa reward atau penghargaan untuk siswa
berprestasi pun harus disiapkan agar ada keseimbangan. Kalau ada siswa
yang ikut tawuran, orangtua siswa harus dipanggil dan diberi peringatan
keras. Jika sekali lagi terlibat, silakan cari sekolah lain. Jangan
takut kehilangan siswa meskipun dia anak pejabat sekalipun.<br />
3.
Budaya “bullying” atau kekerasan di sekolah harus dihapuskan. Biasanya
budaya ini dilakukan para senior ke juniornya. Diawali di masa orientasi
di awal tahun ajaran baru. Ospek, MOS, MABIS atau apapun namanya jangan
disusupi dengan acara perploncoan apalagi hukuman fisik. Acara iseng
dan “ngerjain” siswa baru lebih baik diganti dengan pemberian motivasi
oleh siswa senior yang berprestasi.<br />
4. Sekolah harus punya program
pengembangan kepribadian. Tujuan utama pendidikan adalah membentuk
kepribadian. Bukan untuk transfer pengetahuan apalagi kalau hanya
mengejar nilai ujian. Program pengembangan kepribadian ini bisa
dilakukan dengan berbagai cara, misalnya;<br />
- Kerjasama dengan TNI
untuk melatih kedisiplinan siswa. Bisa dengan mengadakan acara
perkemahan, latihan dasar kepemimpinan, outbound dan sebagainya.<br />
-
Pembiasaan ibadah. Siswa yang rajin ibadah cenderung untuk memiliki
kepribadian yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak. Sekolah bisa
melakukan pembiasaan ibadah bagi siswanya dengan cara mengadakan sholat
duha sebelum masuk jam pelajaran, sholat dzuhur berjamaah, tilawah
Qur’an setiap hari, puasa sunnah dan sebagainya.<br />
- Teladan dari
guru dan kepala sekolah. Di lingkungan sekolah dilarang merokok, itu
aturan yang sudah biasa. Guru dan kepsek harus memberi contoh dengan
tidak merokok. Kalau mereka tidak bisa dijadikan contoh, para siswa
pasti akan memberontak.<br />
5. Ciptakan lingkungan yang kondusif.
Sekolah harus memperhatikan lingkungan belajar yang kondusif untuk
siswanya. Para pedagang di sekitar sekolah harus diperhatikan dan
diawasi karena para siswa sering menitipkan “senjata” untuk tawuran di
warung-warung yang ada di sekitarnya. Begitu juga peredaran minuman
keras dan narkoba ada di sana. Sekolah bisa bekerjasama dengan pengurus
RT/RW atau kelurahan setempat untuk menertibkan lingkungan sekitar
sekolah.<br />
6. Hubungan akrab siswa dengan guru dan kepala sekolah
yang akrab. Guru-guru harus akrab dan berinteraksi aktif dengan siswa.
Wali kelas harus punya semua nomor hape siswa dan orangtuanya. Siswa
bisa curhat permasalahan pribadi maupun pergaulan di sekolah ke gurunya
tanpa harus merasa sungkan. Guru harus menjadi sahabat siswa.<br />
Semoga
dengan langkah-langkah tersebut sekolah bisa menjadi sarana
menghasilkan siswa berkepribadian baik yang berprestasi. Bukan tempat
pelatihan para preman…<br />
<br />
<br />
<strong>BAB III</strong><em> </em><br />
<strong>KESIMPULAN</strong><br />
<br />
Sekolah
sangat berperan mencegah terjdinya penyimpangan yang dilakukan oleh
peserta didiknya “tawuran” dengan menjalankan nilai-nilai yang telah
dipaparkan di atas.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16261887823386559645noreply@blogger.com0